Setelah menyiapkan kolam yang telah berisi air, tunggu beberapa hari terlebih dahulu agar lumut pada kolam mulai terbentuk. Baru setelah itu, Anda bisa memasukkan bibit ikan lele ke dalamnya.
Selain itu, memilih bibit lele dengan kualitas baik juga akan menghasilkan lele yang berwarna terang serta aktif dan gesit saat diberi makan.
Untuk hal ini, Anda bisa mencoba memilih bibit lele jenis dumbo. Bibit lele yang satu ini memiliki perawatan yang terbilang mudah dan tidak ribet.
Lebih dari itu, bibit lele dumbo dikatakan memiliki kualitas dagin yang baik dan tahan dari penyakit. Bibit lele dumbo juga dapat dikembangbiakan dalam jumlah banyak.
3. Penebaran bibit Cara budidaya lele yang harus dilakukan berikutnya adalah memperhatikan waktu yang baik untuk menebar bibit. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan ember yang diisi bibit lele sebagian. Kemudian, masukkan ember ke dalam kolam perlahan hingga bibit lele dapat keluar dengan sendirinya.
Hindari memasukkan bibit lele secara bersamaan ke dalam kolam. Sebab hal ini dapat membuat lele menjadi stres dan berujung mati. Waktu yang baik untuk menebar bibit lele adalah pagi atau malam hati.
Di waktu ini biasanya lele akan lebih tenang dan stabil sehingga aman jika dilakukan pemindahan pada kolam.
4. Pemeilharaan Ikan Lele Dalam budidaya ikan lele, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Setelah ikan lele berumur kurang lebih 20 hari, Anda perlu melakukan penyortiran. Pisahkan lele yang besar dan kecil dalam kolam berbeda.
Hal ini penting dilakukan agar ikan lele dewasa tidak menyakiti ikan lele kecil. Cara ini biasanya dilakukan setelah bibit lele berusia 20 hari di dalam kolam. Ini menjadi salah satu cara yang perlu dilakukan untuk menjaga kualitas lele tetap baik.
5. Panen Ikan Lele Anda bisa memanen ikan lele jika sudah berusia kurang lebih 90 hari dari masa tebar bibit. Pastikan pengambilan ikan lele dengan sarung tangan. Anda juga bisa menggunakan jaring ataupun serokan besar.
0 komentar:
Posting Komentar